Menjaga akuntabilitas dana hibah di Kota Lhokseumawe merupakan hal yang sangat penting untuk memastikan transparansi dan keberlanjutan program-program yang dibiayai oleh dana tersebut. Tantangan-tantangan yang dihadapi dalam menjaga akuntabilitas dana hibah di Lhokseumawe cukup beragam, mulai dari kurangnya pengawasan hingga potensi penyalahgunaan dana.
Menurut Bapak Arief, seorang pakar keuangan publik, menjaga akuntabilitas dana hibah memerlukan sistem pengawasan yang kuat dan transparansi yang tinggi. “Penting bagi pemerintah Kota Lhokseumawe untuk memiliki mekanisme yang jelas dalam pengelolaan dana hibah, serta melakukan audit secara berkala untuk memastikan dana tersebut digunakan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan,” ujarnya.
Salah satu solusi untuk mengatasi tantangan tersebut adalah dengan melibatkan masyarakat dalam proses pengawasan penggunaan dana hibah. Menurut Ibu Siti, seorang aktivis masyarakat di Lhokseumawe, “Masyarakat harus diberikan akses untuk mengetahui bagaimana dana hibah tersebut digunakan, sehingga mereka dapat turut bertanggung jawab dalam menjaga akuntabilitasnya.”
Selain itu, penting juga bagi pemerintah Kota Lhokseumawe untuk memberikan pelatihan dan bimbingan kepada penerima dana hibah dalam pengelolaan dan pelaporan penggunaan dana. Hal ini akan membantu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana hibah.
Dengan menjaga akuntabilitas dana hibah di Kota Lhokseumawe, diharapkan program-program yang dibiayai oleh dana tersebut dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat setempat. Semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, perlu bekerja sama dalam menjaga akuntabilitas dana hibah demi terwujudnya pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan.